2019, Kemenag Jajaki Layanan Katering Jemaah secara Penuh Selama di Makkah
By Admin

nusakini.com-Yogjakarta-Jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering di Makkah sejak 1436H/2015M. Saat itu,  layanan katering yang diberikan sebanyak 15 kali.  
Tahun 1437H/2016M, layanan ini bertambah menjadi 24 kali. Tahun berikutnya ditambah menjadi 25 kali. Tahun ini, layanan katering diberikan 40 kali kepada jemaah selama di Makkah. Hitungannya, jemaah hanya tidak mendapat layanan katering sebanyak lima hari, tiga hari jelang puncak haji dan dua hari setelahnya.
"Tahun depan, kami sedang menjajaki agar selama di Makkah, jemaah terus mendapat layanan katering," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis saat Evaluasi Pelayanan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi Darat Jemaah Haji di Arab Saudi 1439H/2018M di Yogyakarta, Sabtu (29/09).
Menurut Sri Ilham, berdasarkan saran dan masukan yang diterima, jemaah merasa jelang puncak haji (Armina) justru kesulitan mendapat makanan. Padahal, mereka harus menjaga stamina karena kan menghadapi puncak haji. Jika makan mereka tidak teratur, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan mereka.
"Tahun depan, kita akan coba berikan makanan yang tidak mudah basi, yaitu makanan siap saji," ujar Sri Ilham.
Menurutnya, mulai tahun depan, Arab Saudi juga akan menerapkan aturan baru di Armina. Bahwa katering yang diberikan kepada jemaah selama di Armina dihimbau untuk menggunakan makanan siap saji. Artinya, tidak ada kegiatan memasak, karena makanan siap saji tinggal dihangatkan di microwave.
"Dapur Mina tahun depan dapat digunakan untuk penambahan space tenda jemaah," tuturnya.
Sri Ilham mengaku sudah mencoba makanan siap saji tersebut. Dia menilai rasanya enak. Kemasannya juga bagus seperti makanan yang diberikan di pesawat. Pola ini juga memungkinkan pemberian makanan berkuah.
"Muassasah saat ini sedang membangun dapur besar di dekat wilayah Muzdalifah yang rencananya akan memproduksi makanan untuk seluruh jemaah haji Asia Tenggara," jelasnya.
Sri Ilham mengaku optimis, jika menggunakan makanan siap saji, maka layanan katering bisa diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah.(p/ab)